
Selamat Datang Di Ganymede. Satelit Terbesar Di Tata Surya. Itu Lebih Besar Dari Planet Kerdil Pluto Dan Lebih Besar Dari Planet Merkurius. Ganymede Adalah Satu-satunya Satelit Di Tata Surya Dengan Medan Magnet. Dan Diperkirakan Memiliki Lautan Di Bawah Kerak Esnya.

Investigasi Menyeluruh Terhadap Ganymede Akan Segera Dilakukan.
Penyelidikan Jupiter Icy Moons Exploration (Juice ) Badan Antariksa Eropa (Esa ) Berhasil Diluncurkan Pada 14 April Dan Berangkat Ke Sistem Jupiter Untuk Mengorbit Ganymede. Jika Berhasil. Pesawat Luar Angkasa Juice Akan Menjadi Pesawat Luar Angkasa Pertama Yang Mengorbit Satelit Selain Bulan Pada Akhir Tahun 2034 Setelah Melalui Perjalanan Yang Panjang Dan Sulit. Siklus Tersebut Diperkirakan Berlangsung Selama Sembilan Bulan.
“Ganymede Adalah Bulan Jupiter Yang Paling Menarik.” Kata Michelle Dougherty. Peneliti Utama Magnetometer Kapal Juice Dan Seorang Ilmuwan Planet Di Imperial College London. “Ganymede Adalah Satu-satunya Satelit Di Tata Surya Dengan Medan Magnet Internal. Dan Misi Ini Akan Memberi Kita Kesempatan Untuk Memahami Jenis Benda Planet Yang Benar-benar Baru Dengan Air Cair Di Bawah Permukaannya.”
Utama Dari Misi Ini Adalah Mengapa Ganymede Memiliki Medan Magnet Internal Dan Callisto Dan Europa Tidak. Tujuan Utamanya Adalah Untuk Mengeksplorasi Skala Lautan Cair-air Yang Diyakini Ada Di Ganymede Dan Mengalir Di Antara Lapisan Es.
Lautan Pertama Kali Ditemukan Oleh Pesawat Ruang Angkasa Galileo Nasa Pada 1990-an.
“Galileo Tidak Mampu Melakukan Terbang Lintas Yang Cukup Untuk Mempelajari Kedalaman Dan Salinitas Lautan.” Kata Doherty. Jika Kita Berasumsi Bahwa Salinitas Lautan Ganymede Sama Dengan Bumi. Kedalamannya Diperkirakan Sekitar 100 Km. Tapi Misi Juice Bisa Memastikan Itu.
Tidak Ada Kehidupan Yang Dicurigai Di Ganymede. Tetapi Keberadaan Lautan Telah Menempatkannya Di Garis Depan Pencarian Kehidupan Di Luar Bumi. Pengamatan Galileo Terhadap Bulan Jupiter Ganymede. Callisto. Dan Europa. Serta Data Cassini Di Bulan Saturnus. Titan Dan Enceladus. Menunjukkan Bahwa Air Dalam Bentuk Cair Tidak Hanya Ada Di Permukaan Bumi. Tetapi Juga Jauh Dari Matahari.
“pencapaian Paling Penting Yang Telah Dibuat Oleh Para Ilmuwan Planet Dalam 30 Tahun Terakhir Adalah Bahwa Untuk Menemukan Air Cair. Kita Tidak Harus Hanya Melihat Planet Di Dekat Matahari. Atau Di Sistem Planet Lain. Di Dekat Bintang Pusat. Itulah Yang Itu Artinya.” Kata Doherty. “Pencarian Kelayakhunian Telah Bergeser Dari Mars Ke Tata Surya Yang Jauh. Dan Bahkan Ke Berbagai Benda Langit Yang Telah Kita Amati.”
Ini Juga Akan Meningkatkan Pemahaman Kita Tentang Banyak Benda Langit. Planet Ekstrasurya Yang Lebih Jauh. Dan Bahkan Bulan Ekstrasurya Yang Sulit Dipahami.
Penemuan Dan Penamaan
Pada Tanggal 11 Januari 1610. Galileo Galilei Mengamati Apa Yang Dia Percaya Adalah Tiga Bintang Di Dekat Jupiter; Esok Malamnya Dia Mengetahui Bahwa Mereka Berpindah Tempat. Dia Menemukan Bintang Keempat Yang Diperkirakan. Yang Ternyata Adalah Ganimede. Tanggal 13 Januari. Pada 15 Januari. Galileo Menyimpulkan Bahwa Bintang Tersebut Sebenarnya Adalah Benda Yang Mengorbit Jupiter.dia Mengklaim Hak Untuk Memberi Nama Satelit-satelit Tersebut; Dia Memikirkan “Bintang-bintang Kosmian” Lalu Tiba Pada “Bintang-bintang Medicean”.
Astronom Prancis Nicolas-claude Fabri De Peiresc Menyarankan Nama Individual Dari Keluarga Medici Bagi Satelit-satelit Itu. Namun Usulannya Tidak Diperhitungkan.[15] Simon Marius. Yang Pada Mulanya Mengklaim Telah Menemukan Satelit Galilean. Mencoba Menamai Satelit-satelit Tersebut “Saturnusnya Jupiter”. “Jupiternya Jupiter” (Yang Ini Adalah Ganimede). “Venusnya Jupiter”. Dan “Merkuriusnya Jupiter”. Tatanama Lain Yang Tidak Mendapat Perhatian. Dari Saran Oleh Johannes Kepler. Marius Sekali Lagi Mencoba Memberi Nama Satelit-satelit Itu:
“lalu Ada Ganimede. Anak Raja Tros Yang Tampan. Yang Oleh Jupiter. Yang Berubah Bentuk Menjadi Elang. Dibawa Ke Surga Dipunggungnya. Seperti Yang Diceritakan Dengan Lantang Oleh Penyajak … Yang Ketiga. Berdasarkan Kebesaran Cahayanya. Ganimede”
Nama Ini Dan Nama Satelit Galilean Lain Tidak Disukai Dalam Waktu Sangat Lama. Dan Tidak Digunakan Secara Umum Hingga Pertengahan Abad Ke-20. Pada Banyak Literatur Astronomi Yang Lebih Awal. Ganimede Disebut Dengan Penamaan Angka Romawinya (Sistem Yang Diperkenalkan Oleh Galileo) Seperti Jupiter Iii Atau Sebagai “Satelit Jupiter Yang Ketiga”. Mengikuti Penemuan Satelit-satelit Saturnus. Sistem Penamaan Yang Berdasarkan Dari Kepler Dan Marius Digunakan Untuk Satelit-satelit Jupiter.[15] Ganimede Merupakan Satu-satunya Satelit Galileo Jupiter Yang Dinamai Dari Tokoh Laki-laki.